
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong mengapresiasi Langkah yang dilakukan Pemerintah Proovinsi Kalteng dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng.
Hal ini disampaikan AlueDohong saat bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo didampingi sejumlah jajarannya, di ruang kerja Wagub, Minggu (1/10/2023).
Selain menyampaikan apresiasinya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, Wamen Alue Dohong bersama Wabug juga membahas terkait upaya-upaya selanjutnya untuk penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Kalteng.
“Kita mengetahui di tahun 2023 ini adalah musim El Nino. Kita harus hati-hati terutama kebakaran yang ada di daerah gambut”, ucapnya.
“Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Satgas Karhutla yang melibatkan semua pihak mulai dari Kabupaten/ kota, hingga masyarakat peduli api yang telah bekerjasama melakukan penanganan Karhutla”, imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Wamen LHK mengajak semua stakeholders untuk bersama-sama turun memadamkan sisa kebakaran yang ada agar segera bisa diatasi khususnya kebakaran yang baru saja terjadi di Desa Tumbang Nusa, Tanjung Taruna dan Kameloh Baru.
Sebagaimana diketahui, udara di Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir sedang tercemar oleh polusi asap akibat Karhutla, termasuk kejadian Karhutla yang menghubungkan Kota Palangka Raya -Kabupaten Pulang Pisau.
“Saya pikir karena situasi sudah emergency atau darurat maka kita optimalkan semua sumber daya yang kita miliki baik orang, tenaga, finansial, peralatan, semua komponen harus turun bersama-sama untuk mengatasi karhutla”,ungkapnya.
“Hari ini saya sudah menginstruksikan untuk mengirimkan 25 unit mesin pompa beserta selang dari Jakarta yang diperkirakan akan tiba Pukul 16.00 WIB tiba di Kota Palangka Raya”, jelasnya.
Ia menegaskan akan membantu penanganan Karhutla di Provinsi Kalteng termasuk membangun sumur bor darurat.
“Saya berada di Kalimantan Tengah sejak hari Jumat lalu dan turun langsung ikut memadamkan api di Desa Tumbang Nusa. Kita optimis, Karhutla akan segera padam”, tegasnya.
Terakhir ia menyampaikan salah satu kunci penanganan Karhutla adalah memperbanyak sumur air.
“Kunci utama penanganan Karhutla salah satunya dengan memperbanyak pembuatan sumur bor, serta upaya lain yang mendorong lahan gambut jadi basah”, pungkasnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya terkait adanya Karhutla di wilayah Tumbang Nusa dan sekitarnya, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo merespon cepat kejadian Karhutla di wilayah tersebut dengan menyempatkan diri meninjau langsung lokasi karhutla pada Kamis (28/9/2023) lalu.
Peninjauan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada tim pemadam karhutla di lokasi yang terus berupaya memulihkan kondisi, baik dari BPBPK Provinsi Kalteng, BPBD Kabupaten Pulang Pisau, unsur TNI/Polri, dan sukarelawan yang turut serta membantu memadamkan api.
Pertemuan ini dihadiri Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. Hadir juga Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Nandang Prihadi dan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau Andi M Khadafi.