
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Demi meningkatkan kapasitas seseorang dan suatu identitas bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaan dalam mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan basis elektronik, dan aplikasi umum di bidang kearsipan dinamis secara baik sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) bertempat di aula Bappedalitbang, Selasa, (14/2/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo. Peserta kegiatan ini berjumlah 100 orang, berasal dari 47 perangkat daerah di lingkup pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pejabat struktural Eselon III, Pejabat sub koordinator, pejabat fungsional pustakawan dan arsiparis di lingkup Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah.
Materi yang akan diberikan di antaranya kebijakan sistem pemerintahan basis elektronik, Kebijakan penerapan aplikasi SRIKANDI, dan aplikasi SRIKANDI di lingkungan perangkat daerah. Adapun narasumber yang hadir adalah dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Sri Wulandari S.ST.Ars.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini kami harapkan terwujudnya implementasi aplikasi SRIKANDI dan pengelolaan arsip yang menangani kearsipan basis elektronik, guna mempercepat pekerjaan, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas.” ungkap Kepala Dispursip Hj. Nunu Andriani, SE, M.Pd dalam sambutannya.
Wagub Edy Pratowo menyambut baik kegiatan ini dan sekaligus membuka secara resmi sosialisasi SRIKANDI. Ia mengatakan sebagaimana amanat presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, memberikan layanan kepada pengguna SPBE, tujuannya memberikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, serta meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Diketahui untuk membangun penerapan SPBE yang berkekuatan hukum antara kementerian, lembaga dan pemerintah daerah diperlukan rencana hidup SPBE Nasional yang digunakan sebagai pedoman bagi pusat dan pemerintah daerah dan untuk menjaga SPBE yang terpadu.
“Kita ketahui, misi SPBE dalam mencapai visi tersebut adalah dengan melakukan penataan organisasi dan tata kelola sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu kemudian juga menggunakan pelayanan publik berbasis elektronik yang terpadu, menyeluruh dan menjangkau masyarakat luas. Membangun pondasi teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi, aman dan terkendali, kamudian juga sumber daya manusia kompeten dan inovatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi”, terang Wagub.
Menurutnya, aplikasi SRIKANDI yang diluncurkan pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung keperluan arsip dan tata kelola pemerintahan yang terpusat secara online, dan terintegrasi dari tingkat daerah hinga pusat adalah bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja, produktivitas, efektifitas, untuk mempermudah pekerjaan serta bermanfaat dalam mewujudkan keperluasn arsip yang baik dan professional.
Jadi melalui aplikasi SRIKANDI ini, sudah waktunya untuk menggunakan sistem digitalisasi, jangan sampai nanti kita menggunakan cara-cara lama, agar semuanya bisa terukur, terarah dengan baik, dan menghindari adanya kebocoran-kebocoran adanya tindak pidana korupsi, itu salah satunya.
“Saya menyambut baik adanya sosialisasi ini dengan harapan nanti, dari narasumber bisa memberikan masukan kepada kita semua, mari kita gunakan kesempatan ini sebaik mungkin dalam menata kearsipan di lingkup Pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah melalui SOP masing-masing”, harapnya.