SAMPIT, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Setelah Presiden RI, Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan melakukan aktivitas mudik lebaran. Tentu harus ada pengawasan yang ketat menghadapi hal tersebut termasuk di wilayah Kotim.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Hairis Salamad mengingatkan, pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk bersiap menghadapi arus mudik Ramadhan 1443 H hingga lebaran Idul Firtri mendatang.
Pasalnya,Sehingga disinyalir tahun ini arus mudik akan melonjak. “Keputusan ini menjadi kabar baik untuk para pelaku bisnis transportasi baik darat, laut dan udara, oleh sebab itu kami minta pemkab Kotim bersiap menghadapi arus mudik mulai dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya,” kata Hairis, Minggu (27/3/ 2022).
Hairis juga mengingatkan, agar petugas penjagaan di setiap perbatasan tetap disiagakan untuk memantau arus mudik lebaran. Meski tidak ada pemeriksaan kesehatan seperti sebelumnya, namun penjagaan tetap harus ada guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan
“Jika terjadi laka lantas penanganan bisa lebih cepat dengan adanya penjagaan tersebut, namun tentunya hal itu tidak kita inginkan terjadi. Hanya saja untuk berjaga-jaga dirasa penting sebagai upaya antisipasi dari pemerintah,” ujarnya.
Hairis memperkirakan, satu pekan sebelum lebaran, arus mudik sudah mulai terlihat. Baik antar kabupaten tetangga maupun antar kota serta antar provinsi. Maka dari itu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan juga penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“Karena meski pemerintah mengizinkan mudik, namun kita tetap harus bersama menerapkan Prokes. Agar usai lebaran tidak muncul cluster baru dan bila memang syarat mudik harus sudaj vaksin booster maka diharapkan dinas kesehatan untuk membuka layanan vaksin di pelabuhan ” pungkasnya.