D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangka Raya, Beragam Varian Menu Bakso Lezat

Foto bersama Wakil Gubernur Kalteng H.Edy Pratowo. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Bakso merupakan kuliner yang sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia. Kelezatan olahan bola daging sapi, ayam, atau ikan yang dipadukan dengan kuah panas ini selalu menggugah selera bagi para penikmatnya.

Hanya saja, bakso di tiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Bahkan saat ini banyak muncul inovasi bakso untuk menarik pelanggan.

Seperti halnya D’Bakso, yang kini bisa menjadi pilihan untuk memanjakan lidah bagi Anda yang tinggal di Kota Palangka Raya.

Meski baru resmi buka di Jalan Yos Sudarso, Menteng, Jekan Raya, Palangka Raya pada Sabtu (27/4/2024), D’Bakso langsung diserbu konsumen.

D’Bakso telah buka di JL. Yos Sudarso. (foto/ist)

Selain tertarik dengan diskon 20% dan merchandise gratis selama masa promo, para pelanggan baru ini juga penasaran dengan cita rasa yang ditawarkan D’Bakso.

D’Bakso menyajikan menu bakso unggulan yang sangat terasa cita rasa dagingnya seperti bakso halus, bakso urat, bakso urat double, serta bakso jumbo dengan toping iga dan ceker.

Menu-menu bakso tersebut dibuat dari bahan utama daging sapi yang dominan dicampur dengan tepung kanji, tepung terigu, dan beragam bumbu. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu.

Salah satu daya tarik utama D’Bakso adalah konsumen bisa memilih varian kuah, baik kuah sapi atau kuah ayam untuk baksonya. Tak hanya itu, saos cabai dengan rasa lezat dan pedas-manis yang khas, menjadi pembeda karena dibuat sendiri sehingga tidak akan ditemukan di tempat lain.

D’Bakso juga menyediakan banyak pilihan minuman menyegarkan, diantaranya jus buah, teh manis jumbo, hingga jeruk nipis peras.

Faisal, salah satu pelanggan D’Bakso mengungkapkan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan setelah mencicipi bakso yang disajikan brand bakso yang berpusat di Jakarta itu.

Bakso nikmat D’Bakso di Palangka Raya. (foto/ist)

“Saya sangat senang dengan kehadiran D’Bakso di Palangka Raya. Selain harga yang ramah di kantong, variasi menu bakso yang ditawarkan sangat menggugah selera. Saya juga suka dengan konsep varian kuah dan saos cabainya yang unik. Kalau dari rasa, kualitas kaldunya itu sangat berasa dan untuk suasananya ini enak banget buat makan bareng keluarga,” ungkap Faisal.

Kehadiran D’Bakso di Palangka Raya ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo. Menurut Edy, D’Bakso menambah kekayaan kuliner di Palangka Raya sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“D’Bakso memiliki banyak varian menu. Rasa baksonya juga berbeda dari bakso-bakso yang sudah ada di Palangka Raya. Ini tentu menjadi menambah pilihan wisata kuliner di Kota Cantik. Selain itu, hadirnya D’Bakso juga memberikan dampak positif untuk daerah, yaitu terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar,” harap Edy.

Pendapat senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin. Menurutnya, D’Bakso menambah warna nusantara di Palangka Raya. “Saya rasa D’Bakso ini mempunyai cita rasa nusantara luar biasa, suasana outletnya sangat nyaman juga sangat baik dalam pelayanannya,” katanya.

Tak hanya menawarkan sensasi rasa bakso yang menggugah selera, D’Bakso juga memberikan kenyamanan bagi para pelanggan. Gerai D’bakso dilengkapi dengan kapasitas 25 meja dan lebih dari 100 kursi, termasuk ruang VIP yang dilengkapi dengan AC, mushola, dan parkir yang luas. (Red)

Lindungi dan Penuhi Hak Perempuan dan Anak, DP3APPKB Gelar Bimtek Fasda DRPPA Tahun 2024

Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Tahun 2024. (Foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dalam upaya memberikan perlindungan dan memenuhi hak kaum perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan maupun pelecehan Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi berupaya mewujudkan desa ramah anak yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak hingga ke pedesaan. Melalui peningkatan SDM Fasilitator Daerah (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak)

Selain itu dalam rangka untuk menyambut dan menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Kalteng, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah yang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Tahun 2024, bertempat di Meeting Room Imperial Aquarius Boutique Hotel. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 29 – 30 April 2024.Senin (29/04/2024)

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, dan Fasilitator Nasional DRPPA, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Putri Suci Asriani dan Keke Apriana. Turut hadir pula Pejabat Administrator lingkup Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, serta para Calon Fasilitator DRPPA Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memberikan perhatian pembangunan yang berkeadilan dan memihak kepada kelompok marginal/rentan, khususnya perempuan dan anak.

“Perempuan dan anak merupakan kelompok penduduk yang memiliki karakteristik tersendiri, sehingga membutuhkan pendekatan khusus dan spesifik demi menjamin kualitas hidupnya,” ucap Sri Widanarni.

“Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) nasional, maka diperlukan strategi implementasinya hingga ke tingkat desa,” lanjutnya.

Dijelaskan pula, DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak) merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara menyeluruh serta berkelanjutan. Desa harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya khususnya perempuan dan anak, memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak.

Ia berharap dengan diadakannya Bimtek Fasilitator Daerah (Fasda) ini untuk menyiapkan Fasda yang berkompeten di setiap Kabupaten/Kota, dan pada akhirnya menjadi fasilitator dalam pelaksanaan Bimtek Relawan SAPA di desa/kelurahan.

“Semoga dapat memberikan manfaat bagi perempuan dan anak dan bagi kita semua dalam meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Sri Widanarni.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguatkan fasilitator daerah dalam hal pengetahuan dan keterampilan tentang DRPPA melalui Gerakan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

“Hal ini untuk meningkatkan kemampuan Fasda dalam mendorong kesadaran masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak ekonomi, hak pendidikan, sosial, politik dan budaya bagi Perempuan dan anak,” tandas Linae.

Kalteng Berhasil Turunkan Angka Stunting. Gubernur : Terus Tingkatkan Intervensi Secara Sensitif dan Spesifik Serta Optimalkan Peran Tim Pendamping Keluarga

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran Komitmen Turunkan Stunting. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Upaya Pemerintah Provinsi Kalteng menurunkan prevalansi stunting dari tahun ke tahun, tidak sia-sia. Upaya dan kerja keras seluruh stakeholder Pemerintah Provinsi Kalteng tersebut membuahkan hasil.

Hal ini ditunjukan dengan adanya trend penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020 Prevalensi Stunting di Kalimantan Tengah menurut hasil survei SSGI berada di angka 32,30%. Menurun pada tahun 2021 menjadi 27,40%, pada tahun 2022 menurun menjadi 26,90 % dan untuk tahun 2023 seperti yang dirilis oleh Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menurun 3,4% menjadi 23,5%. Angka ini melebihi angka rata-rata nasional yang hanya turun 0,1% dari 21,6% menjadi 21,5%.

Pada Rapat Kerja Nasional Program Bangga Kencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat dengan tema “Optimalisasi Bonus Demografi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045” dirilis hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang mana prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2023 menurun sebesar 3,4% menjadi 23,5%.

Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan program intervensi stunting di Kalimantan Tengah baik intervensi sensitif dan spesifik.

Ketua TP. PKK selalu aktif dalam monitoring Perkembangan Balita. (foto/ist)

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut dan menekankan agar terus meningkatkan intervensi baik sensitif dan spesifik serta melakukan optimalisasi peran Tim Pendamping Keluarga agar senantiasa dapat memberikan edukasi kepada keluarga berisiko stunting (KRS).

“Meskipun sudah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, ini menjadi urusan bersama, bukan hanya tugas satu institusi saja. Dibutuhkan kolaborasi yang intens antar stakeholder. Keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting di Kalteng adalah buah kerja sama yang baik antar pamengku kepentingan, dan masyarakat itu sendiri” ungkap Sugianto di Palangka Raya, Sabtu (27/4/2024).

Ia menambahkan, dalam membantu Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi, keterlibatan perangkat daerah dan oraganisasi mitra pemerintah seperti TP. PKK, Dharmawanita, serta Tim Pendamping Keluarga menjadi salah satu kunci dan ujung tombak dalam upaya menurunkan stunting.
“Stunting adalah isu nasional, dan kita berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting, harapan kita generasi Kalimantan Tengah kedepan adalah generasi unggul, tangguh dan memiliki daya saing, untuk menangkap peluang di era yang makin kompetitif” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting ) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden mengatakan meskipun terdapat penurunan, namun masih diperlukan upaya yang lebih keras dari semua pemangku kepentingan untuk menuju target nasional 14% pada tahun 2024.
“Karena jika dilihat dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Tengah, 10 Kabupaten telah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dan masih terdapat 4 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan.” ucap Linae.

“Untuk itu diperlukan optimalisasi dan peningkatan kinerja TPPS kabupaten/kota serta koordinasi dan konsultasi dengan TPPS Provinsi dan seluruh pemangku kepentingan agar target prevalensi stunting 14% sebagaimana ditetapkan Pemerintah Pusat dapat tercapai,” tutup Linae.

Dispora Kalteng Gelar FGD Rancang dan Usulkan Raperda DOD

Sejumlah praktisi dan penggiat okaharaga, Dispora Kabupaten, KONI bersama Dispora Kalteng hingga Pemprov Kalteng, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun Desain Olahraga Darah Kalteng, di Hotel Luwansa, Sabtu (27/4/2024). (Foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Saat ini Provinsi Kalteng menyiapkan Desain Olahraga Daerah (DOD), dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalteng. Hal ini untuk merancang dan merumuskan serta penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) guna masa depan olaharaga Kalteng kedepanya lebih baik lagi.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam sambutannya dibacakan Asisten bidang Kemasyarakatan Setda Kalimantan Tengah, Suhaemi  mengatakan Kalimantan Tengah harus memiliki Desain Olahraga Daerah (DOD).

Desain DOD Kalteng,  didapat dari  berbagai masukan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digagas  Dispora Kalimantan Tengah ini.

“Ini langkah awal FGD DOD merangkum masukan dari berbagai sumber yang  ahli dibidangnya  memajukan olahraga daerah,” kata Suhaemi saat membuka  FGD DOD Kalteng,  Sabtu ( 27/4/2024).

Suhaemi mengatakan, draf DOD akan dilanjutkan ketahap  peraturan daerah (Perda) keolahragaan. Atau menjadi pra rancangan  peraturan gubernur DOD.

Lebih  jauh, jelasnya  DOD  mengacu  arah kebijakan pusat tentang Desain Olahraga  Besar Nasional (DBON) yang memuat 14  cabang olahraga. Tentunya daerah akan menambah cabor sesuai dengan keunggulan daerah.

Pemprov Kalteng juga meminta, KONI sebagai mitra daerah mempersiapkan matang kontingen Kalteng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatra Utara 2024.

Juga Dispora harus menyiapkan kontingen Kalteng pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas)  yang diikuti atlet-atlet disabilitas.

Ketua panitia FGD DOD, Adi Nur Fajar mengatakan,  draf DOD akan memuat olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan.

Sebagai  amanat undang-undang olahraga  sebagai penguatan  peningkatan prestasi olahraga Kalteng, juga memotivasi pembinaan  atlet di klub-klub olahraga baik di 14 kabupaten/kota. “Draf  desain olahraga daerah  setelah diputuskan pimpinan daerah menjadi acuan perkembangan kemajuan olahraga daerah,” terang Adi. (Edw)

Grup Kementerian Agama Saat Bersiap Ikut Pawai Paskah Nasional, Istimewa. Tokoh Superhero Turun ke Jalan

2 Pegawai Kementerian Agama bahkan memeriahkannya dengan menggunakan Cosplay atau Kustom Pahlawan Super; Spider-Man dan Power Rangers. (foto/ist)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Perayaan Paskah Nasional 2024 dengan Tema Unity in Christ berlangsung kondusif. Ratusan Pemimpin gereja dan Aktifis dan tidak ketinggalan Perwakilan para Guru Agama Kristen dan Penyuluh Agama Kristen seluruh Kalimantan Tengah turut menghadiri acara tersebut dengan antusias.

Sebagai bentuk antusias mereka, bahkan turut serta dalam pawai Paskah menjelang acara puncak dari perayaan tersebut. 2 Pegawai Kementerian Agama bahkan memeriahkannya dengan menggunakan Cosplay atau Kustom Pahlawan Super; Spider-Man dan Power Rangers.

Penyuluh Agama Kristen Barito Timur, Daniel Susanto yang mengenakan Cosplay Power Rangers mengatakan bahwa dirinya menggunakan cosplay tersebut memiliki tujuan tersendiri.

“Sengaja saya menggunakan cosplay ini karena pertama, Tema Paskah PGI adalah berbicara tentang “Menjadi alat KebenaranNya,”

Sebagaimana kita tahu bahwa anak-anak sangat mengidolakan tokoh komik apalagi pahlawan super yang selalu membela kebenaran, suka menolong orang dalam kesulitan. Kiranya anak-anak yang melihat pawai ini juga dapat termotivasi dan terinspirasi untuk selalu berprilaku benar.

Kedua, Tokoh Superhero hanyalah tokoh Fiksi. Tetapi Tuhan Yesus adalah tokoh historis, Superhero kekuatannya terbatas, tetapi Tuhan Yesus tidak terbatas, oleh karena itu tetaplah percaya kepada,” tukasnya. (Edw)

Cegah Krisis Air, Kepala Bappedalitbang Provinsi Buka Rapat Komisi dan Sidang Pleno I TKPSDA WS Mentaya-Katingan Tahun 2024

Rapat Komisi dan Sidang Pleno I Tim Koordiansi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan Tahun Anggaran 2024. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Air bukan saja merupakan kebutuhan hidup sehari-hari tetapi air adalah sumber kehidupan bagi semua mahluk hidup, tanpa air seluruh ekosistem alam dan keberadaan manusia akan mengalami kekeringan dan kelaparan karena dengan air tumbuhan dan tanaman, hewan dan binatang akan terus berlanjut serta flora dan fauna akan terus terjaga dari generasi ke generasi.

Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah provinsi menggelar pembahasan terkait penggunaan air, pemanfaatan, penggunaan air secara bijak, daya rusak air terhadap alam dan penanganan, mitigasi krisis air.

Tidak hanya itu dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan agar sesuai dengan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan, bertempat di Bahalap Hotel Palangka Raya diselenggarakan Rapat Komisi dan Sidang Pleno I Tim Koordiansi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan Tahun Anggaran 2024, Jumat (26/04/2024).

Tampak hadir secara daring pada kegiatan ini yaitu Ketua Tim Pelaksana Urusan Perencanaan Teknis dan Kelembagaan Yuni, hadir secara luring Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Yohanna Endang, Anggota TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dari Unsur Pemerintah dan Non Pemerintah, para Narasumber kegiatan Sidang Pleno I TKPSDA WS Mentaya-Katingan, serta para Pejabat di lingkungan BWS Kalimantan II Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng selaku Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan Leonard S. Ampung dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. TKPSDA Wilayah Sungai merupakan wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada Wilayah Sungai. Sesuai Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, disebutkan bahwa Wilayah Sungai Mentaya-Katingan merupakan wilayah sungai strategis nasional, dan menjadi kewenangan pusat.

Ditambahkannya, salah satu tugas TKPSDA adalah membahas Rencana Alokasi Air Tahunan, yaitu rencana umum pengaturan air untuk berbagai penggunaan selama satu tahun ke depan. Kegiatan ini merupakan pembahasan usulan rencana alokasi air dari setiap sumber air pada wilayah sungai guna perumusan bahan pertimbangan untuk penetapan rencana alokasi air.

“Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan sosio-ekonomi masyarakat akan mengakibatkan peningkatan kebutuhan air, sedangkan dari segi kuantitas ketersediaan air cenderung tetap. Hal ini akan menyebabkan air menjadi sumber konflik kepentingan yang semula hanya bersifat antar individu atau kelompok masyarakat pengguna air, dengan adanya otonomi daerah dikhawatirkan akan berpotensi meningkatkan konflik antar kabupaten/kota yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Lebih lajut, Leonard juga mengungkapkan diperlukan perencanaan alokasi air yang adil, efisien dan berkelanjutan, agar sumber daya air yang ada dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat/pengguna di seluruh DAS atau wilayah sungai. Salah satu tujuan perencanaan alokasi air adalah untuk mengatasi krisis air tiap wilayah sungai.

“Alokasi air merupakan proses mengalokasikan air untuk berbagai jenis penggunaan menurut kuantitas, tempat, dan waktu penggunaan yang besarnya disesuaikan dengan ketersediaan air yang terdapat pada suatu wilayah sungai,” bebernya.

“Kegiatan kita selama dua hari ke depan ini dimaksudkan untuk melakukan pembahasan dan penetapan rencana alokasi air di Wilayah Sungai Mentaya-Katingan. Dengan telah disusunnya Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan Tahun 2024 oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, diharapkan TKPSDA WS Mentaya-Katingan dapat memberikan pendapat, evaluasi dan rekomendasi atas rencana alokasi air sebelum ditetapkan oleh Menteri PUPR,” pungkas Leonard.

Selanjutnya, Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan BWS Kalimantan II Prawita Sari dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan pembahasan dokumen rancangan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) Wilayah Sungai Mentaya-Katingan Tahun 2024 yang telah disusun oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.

Pantau Perkembangan Investasi dan Pelaku Usaha,DPMPTSP Provinsi Gelar Rapat Persiapan Pengawasan Perizinan Berusaha Bersama PD Teknis

Foto Bersama Tim DPMPTSP Prov. Kalteng bersama perwakilan PD Teknis Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam melakukan pelaporan perkembangan hasil usaha dan investasi di Kalteng, serta sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan sinergisitas bersama Perangkat Daerah (PD) Teknis, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah (DPMPTSP Provinsi Kalteng) melaksanakan Rapat Optimalisasi Kegiatan Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) Tahun Anggaran 2024, di Aula DPMPTSP Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (26/4/2024).

Turut hadir pada kegiatan tersebut yaitu perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas PUPR, Dinas ESDM, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah.

Mewakili Kepala DPMPTSP Provinsi Kalteng, pertemuan ini dibuka dan dipimpin oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal Berlianti yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2024 mendapatkan Target Realisasi Investasi sebesar Rp18,96 Triliun.

“Kenaikan target realisasi investasi sebesar Rp2,87 T dari tahun sebelumnya, untuk itu Provinsi Kalimantan Tengah dituntut untuk mencapai target tersebut bahkan melampauinya,” ucap Berlianti.

Dengan meningkatkan sinergisitas dan kerja sama antara DPMPTSP Provinsi Kalteng dengan PD Teknis terkait, melalui pelaksanaan rapat ini yang bertujuan untuk mempersiapkan short list objek pengawasan dan jadwal inspeksi lapangan bagi pelaku usaha. Diharapkan, dengan terlaksananya kegiatan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko secara elektronik melalui OSS RBA dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha untuk menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online melalui OSS pada setiap triwulan yang telah menjadi kewajiban bagi para pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya.

“Dengan dilaksanakannya rapat bersama PD Teknis selaku operator pemegang hak akses pengawasan pada hari ini, kami berharap dapat mengantisipasi kendala-kendala yang akan muncul pada saat dilaksanakannya pengawasan di lapangan. Kami juga mengimbau agar para operator untuk selalu meningkatkan kemampuan teknisnya dalam melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha, sehingga kegiatan pengawasan yang dilakukan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan realisasi investasi di Kalimantan Tengah,” tutup Berlianti.

Samakan Persepsi dan Perkuat Sinergitas, Wagub Buka Resmi Rakerda Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2024

Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat membuka secara resmi Rakerda Kebudayaan dan Pariwisata Se-Kalteng Tahun 2024. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dalam upaya melakukan percepatan pembangunan khususnya di sektor Pariwisata dan kebudayaan daerah sekaligus menyamakan persepsi dan memperkuat sinergisitas antar pemerintah, provinsi, Kabupaten dan Kota agar sektor pariwisata dan kebudayaan terjadi harmonisasi hubungan, program, rencana visi dan misi, menciptakan industri pariwisata yang profesional dan berkualitas.

Maka pemerintah provinsi dalam hal ini Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo membuka secara resmi Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kebudayaan dan Pariwisata Se-Kalteng Tahun 2024, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (26/04/2024).

Turut hadir pada kegiatan ini yakni Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng terkait, Narasumber, serta Peserta yang merupakan Kepala Dinas dan Pejabat terkait yang membidangi Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota se-Kalteng, dan para Pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng.

Wagub Kalteng H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan Rapat Kerja ini menjadi wadah bagi semua, untuk memperkuat koordinasi dan mempererat jalinan kerjasama di antara semua pemangku kepentingan, baik itu Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Pusat, sehingga diharapkan pengembangan kebudayan dan pariwisata yang dikemas dalam berbagai program dan kegiatan benar-benar dapat sinkron dan berjalan seirama serta dapat diselaraskan dengan perkembangan kebijakan pemerintah daerah yang sedang dan akan dilaksanakan, sehingga output yang dihasilkan benar-benar dapat menunjang pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor yang lainnya.

”Momentum Rakerda ini, dapat kita manfaatkan untuk menyampaikan ide dan gagasan yang kreatif dan saling bertukar informasi mengenai pembangunan kebudayaan dan perkembangan pariwisata di wilayah kerja kita masing-masing”, tutur Wagub.

Lebih lanjut disampaikan Wagub hal lain yang tidak kalah penting adalah bahwa forum ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang sejalan dengan Tema Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalteng Tahun 2025 yakni menetapkan Pembangunan melalui pemerataan dan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat menuju Kalteng Unggul dan Bermartabat, rencana kegiatan di tahun mendatang, serta merumuskan solusi bagi permasalahan yang dihadapi selama ini.

Edy menambahkan sebagai bentuk dukungan dan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur pada pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata di Kalteng, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng pada tahun 2024 ini, diberikan tambahan anggaran yang cukup besar. Saya harapkan dengan adanya penambahan anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk dapat mengembangkan produk pariwisata, mengoptimalkan berbagai sumber daya dan potensi yang dimiliki, dengan tetap menonjolkan ciri khas, keunikan dan kearifan lokal, serta berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan berbagai progam dan kegiatan di sektor kebudayan dan pariwisata di Kalteng.

”Saya mengajak kepada semua elemen masyarakat, baik itu pemerintah daerah, pihak swasta, perguruan tinggi dan seluruh stake holder terkait, untuk berkolaborasi, bahu-membahu, bekerja sama, bersinergi dalam mengembangkan kebudayaan dan pariwisata di Kalimantan Tengah”, pungkasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah ini bertujuan untuk mempublikasikan program dan kegiatan serta perencanaan pengembangan di bidang kebudayaan dan pariwisata Kalteng, menyamakan presepsi dan penguatan komitmen bersama, dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Kalteng.

Lebih lanjut ia mengatakan, merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang dihadapai selama pelaksanaan program dan kegiatan, sebagai sarana untuk berbagi dan bertukar pengetahuan dan pengalaman, antar kabupaten/kota dalam pengelolaan dan pengembangan budaya dan pariwisata dan pengendalian dan konsolidasi Rencana Kerja Tindak Lanjut program dan kegiatan di masing-masing Kabupaten/Kota.

Tingkatkan Daya Saing UMKM, Pemprov Dukung Kehadiran Organisasi Nusantara Gilang Gemilang di Kalteng

Peresmian NGG Kalteng di Eltipark Cafe, Jalan C. Bangas No.11 Palangka Raya. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dalam rangka mendukung, meningkatkan daya saing dan mendorong para pelaku UMKM agar terus bertahan dan berkembang, memiliki skill,talenta sekaligus jiwa kewirausahaan yang tinggi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, serta memperkenalkan produk unggulan lokal keluar pulau dan ke dunia Internasional, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung hadirnya organisasi Nusantara Gilang Gemilang (NGG) di Kalteng. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng Norhani mewakili Pemerintah Pemprov Kalteng saat menghadiri peresmian NGG Kalteng di Eltipark Cafe, Jalan C. Bangas No.11 Palangka Raya, Kamis (25/04/2024).

Sebagai informasi, NGG sebagai organisasi non profit yang memiliki visi menjadi jembatan bagi kemakmuran dan kedaulatan bangsa yang dibentuk di Malang saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng Norhani menyambut baik diresmikannya organisasi perkumpulan alumni Grounded Bussiness Coaching yakni NGG di Provinsi Kalteng. Kehadiran organisasi tersebut diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam rangka upaya pemberdayaan UMKM, agar UMKM Kalteng bisa lebih baik dan naik kelas.

“Pemerintah Provinsi sangat mendukung sekali dengan kegiatan ini. Ini salah satu bagaimana kita pemberdayaan UMKM, agar UMKM Kalteng lebih baik lagi dan lebih berkelas. Oraganisasi mempunyai skill dalam berusaha, baik secara praktis maupun manajemen” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden NGG Puguh Wiji Pamungkas usia meresmikan NGG Kalteng mengatakan bahwa NGG salah satu organisasi yang lahir dari rahim sekolah bisnis Grounded Bussiness Coaching yang berpusat di Kota Malang. Ia mengungkapkan NGG ini hadir sebagai wadah bagi pihaknya alumni Grounded Bussiness Coaching yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.

“Ada berbagai program yang kami lakukan, seperti Kampus Gemilang, Sekolah Gemilang, Pesantren Gemilang, Pemuda Gemilang, Masyarakat Gemilang, Wanita Gemilang dan seterusnya. Ini sebagai upaya kita menghadirkan tatanan masyarakat yang berdaya,” jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya NGG di Kalteng bisa memberikan vibrasi positif terhadap kemajuan Kota Palangka Raya secara khusus atau Kalteng secara umum.

Ketua NGG Provinsi Kalteng Rizky Mahendra menambahkan, NGG ini fokus terhadap untuk memastikan semua segmen di masyarakat berkembang, seperti pelaku UMKM dan lain sebagainya.

Rizky berharap NGG ini di Kalteng dapat membawa masyarakat untuk tumbuh bersama tanpa membedakan segmen-segmen.

Hadapi Persaingan Global, Sekda Nuryakin : Jiwa Kewirausahaan Milenial Harus Tumbuh untuk Hadapi Bonus Demografi

Sekda Kalteng H. Nuryakin menghadiri Seminar Bisnis dan Parade Coaching UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro), bertempat di Aula Utama IAIN Palangka Raya, (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Sebagai tuntutan dan perubahan serta persaingan Global para mahasiswa dan para pelaku UMKM harus mampu berinovasi, berkreasi,memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat untuk bersaing secara sehat, memiliki jiwa kemandirian dan kewirausahaan yang tinggi agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus membuka peluang pengembangan usaha, persaingan global lambat tapi pasti akan segera terjadi merambah ke pelosok daerah mengingat pasar bebas sudah dilakukan.

Khusus untuk para generasi milenial muda di provinsi Kalteng Pemerintah secara khusus memberikan motivasi dan dukungan kepada para generasi muda supaya tetap semangat untuk bekerja dan berkarya termasuk para pelaku UMKM yang diharapkan menjadi ujung tombak pergerakan ekonomi masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah provinsi melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin menghadiri Seminar Bisnis dan Parade Coaching UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro), bertempat di Aula Utama IAIN Palangka Raya, Kamis (25/04/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Kadin Kalteng Rahmat Hamka, Rektor IAIN Palangka Raya Ahmad Dakhoir, serta salah satu G-Couch yang merupakan kumpulan para pelatih bisnis dari Grounded Coach yakni Fahmi.

Seminar ini digelar oleh para komunitas pebisnis yang bekerjasama dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama diikuti sekitar 1000 peserta mahasiswa di kota Palangka Raya.

Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin dalam sambutannya berharap seminar ini dapat memperkaya wawasan, sekaligus memberi inspirasi dan motivasi enterpreneurship kewirausahaan bagi generasi muda Kalteng.

“Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040, maka dari itu upaya membangun jiwa kewirausahaan khususnya bagi generasi milenial sangatlah penting, agar memiliki dan mampu bersaing menciptakan lapangan pekerjaan”, pungkasnya.

Sebagai informasi, melalui seminar Bisnis dan Parade Coaching UMKM, pelaku UMKM dan mahasiswa diajak untuk naik kelas. Pada kesempatan tersebut, para peserta juga diperlihatkan bagaimana para pelaku usaha bisa sukses di bidangnya masing-masing melalui Grounded oleh G-Couch.

Exit mobile version