Suasana bantuan untuk Posyandu di Desa Tumbang Kajuei
GUNUNG MAS, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Lanjutan dari kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, CSR PT. SKS Listrik Kalimantan (19/11/2022). Kali ini bantuan yang diberikan PT SKL kepada Posyandu Desa Tumbang Kajuei.
Kegiatan Posyandu Lansia berlangsung setiap tanggal 19 di Desa Tumbang Kajuei, PT. SKS Listrik Kalimantan melalui CSR Assistant – Dorothea Sthallhani Jasi menyerahkan bantuan berupa Timbangan Berat badan Digital, Timbangan Bayi, Alat Pengukur Tinggi Badan dan Alat Cek Gula Darah, Kolesterol serta Asam Urat kepada BPD Desa Tumbang Kajuei – Ibu Nini; Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Tumbang Kajuei dan ibu-ibu kader posyandu desa.
Diskusi singkat yang dilakukan bersama dengan tim CSR yang berkomitmen bersama dengan manajemen SLK akan mensupport kegiatan posyandu secara berkelanjutan berpegang pada prinsip Sustainable Development Goals ke 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera.
Suasana bantuan untuk Posyandu di Desa Tumbang Kajuei
Ibu Nini mewakili Pemerintah Desa Tumbang Kajuei mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan yang telah beberapa kali diberikan oleh SLK untuk kegiatan Posyandu Balita dan Lansia. Para kader juga menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti setiap data mengenai kesehatan masyarakat yang dibutuhkan oleh perusahaan listrik yang tepat berada di Desa Tumbang Kajuei ini.
Perlu diketahui PT SKS Listrik Kalimantan merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan Tengah. IPP PLTU Kalteng-1 ini beroperasi secara komersial sejak bulan November 2020.(Humas PT. SKS Listrik Kalimantan)
SMSI Provinsi Kalteng dan MES Kalteng saat memberikan bantuan secara simbolis berupa kostum olahraga bagi atlet Porwanas. (foto/Sut)
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Persiapan kontingen Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-13 di Malang Raya, Jawa Timur mendapat dukungan dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
SMSI Provinsi Kalteng dan MES Kalteng memberi dukungan penuh serta menyemangati kontingan Porwanas Kalteng, dukungan tersebut ditunjukkan dalam bentuk penyerahan bantuan kostum tanding untuk para atlet.
Serah terima bantuan kostum tanding itu digelar, Sabtu (19/11/2022) tersebut, diserahkan Sekretaris MES Kalteng H. Heru Hidayat ST., MPd, didampingi Ketua SMSI Kalteng H. Sutransyah.
Bantuan diterima dua perwakilan atlet Porwanas, H Ruslan Abdulgani dari cabang olahraga (cabor) catur dan Gordon Tobing dari cabor tenis meja.
Sekretaris MES Kalteng, H. Heru Hidayat usai menyerahkan bantuan mengatakan, pemberian kostum tanding ini merupakan bentuk kebersamaan dan dukungan pihaknya kepada kontingen Porwanas Kalteng yang akan berlaga di Malang Raya, 20 – 27 Nopember 2022.
“Bantuan kostum ini merupakan bentuk dukungan kami kepada kontingen, semoga menambah semangat para atlet yang akan membawa nama daerah Kalteng pada ajang nasional di Malang Raya nanti,” ujarnya.
Tokoh muda ini, menambahkan pihaknya juga mendoakan agar kontingen Kalteng dapat kembali mempertahankan prestasi meraih predikat tiga besar seperti yang telah dicapai Kalteng pada pelaksanaan Porwanas sebelumnya di Bandung, Jawa Barat.
“Kami berharap seluruh anggota kontingen dapat melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya, jaga kesehatan, kompak, terus saling mendukung. Selamat berjuang bagi kawan-kawan, selalu optimistis di setiap tampil bertanding,” pesannya.
Mewakili para atlet, H Ruslan Abdulgani menyampaikan terimakasih atas bantuan tersebut.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada MES Kalteng dan SMSI Kalteng. semoga kebersamaan ini semakin mempererat kemitraan kita dan kami selaku atlet akan berusaha semaksimal mungkin saat bertanding demi nama Kalteng,” ujarnya.
Di kegiatan yang sama, Ketua SMSI Kalteng H Sutransyah menyampaikan, kontingen Kalteng akan bertolak ke Malang Raya, Minggu (20/11/2022).
“Kemarin (18/11/2022) malam kontingen dijamu Walikota Palangka Raya untuk makan malam, dilanjutkan tadi pagi dilepas resmi Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo,” ujar Sutransyah yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng.
HIPMI Kota Palangka Raya dan organisasi lainnya membagikan nasi bungkus di lokasi banjir. (Foto/Ahmad Prianto R.)
PALANGKARAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Sebagai wujud Kepedulian kepada masyarakat yang terdampak banjir, Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Palangka Raya membagikan nasi bungkus kepada masyarakat di Jalan Mendawai, Palangka Raya, Sabtu (19/11/2022) Siang.
“Pada hari ini kita membagikan nasi bungkus sebanyak 200 bungkus, kepada masyarakat yang terdampak banjir di Palangka Raya, tepatnya di Jalan Mendawai,” ucap Ketua HIPMI Kota Palangka Raya, Shehab Ependi saat diwawancarai media ini.
Lanjutnya, apa yang mereka lakukan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir tersebut. Selain itu kegiatan itu juga merupakan bagian dari program HIPMI Care III dan pihaknya juga membantu semampunya dalam membantu masyarakat.
“Terkait dengan banjir yang melanda ini, kita berharap dan berdo’a agar banjir segera surut dan masyarakat di daerah yang terdampak banjir dapat beraktifitas seperti biasanya,” ucap Shehab.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Walikota Palangka Raya, yang telah peduli terhadap masyarakat terdampak banjir dan juga telah meninjau langsung para pengungsi di sejumlah posko pengungsian baru-baru ini. Serta memastikan para pengungsi tertangani dengan baik.
Sementara itu Ketua HIPMI Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Jhon Kenedy, yang turut hadir membagikan nasi bungkus kepada masyarakat di daerah tersebut, menyampaikan pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh HIPMI kota Palangka Raya.
“Tentunya kita sebagai kader HIPMI, mendukung para kader lainnya yang bertujuan untuk membantu sesama. Setidaknya inilah yang bisa kita lakukan seperti saat ini.” ucap Jhon.
Adapun kegiatan tersebut selain juga dibantu oleh HIPMI Kabupaten Barito Selatan, turut ikut membantu diantaranya sejumlah anggota dari Relawan Berbagi Rezeki Palangka Raya, Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharaya Kalteng dan Family Rental Car.
Suasana pembukaan Musprov IMI Kalteng. (Foto/Ahmad Prianto R.)
PALANGKARAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin secara resmi membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Aquarius, Palangka Raya, Sabtu (19/11/2022) siang.
Dalam sambutannya, Ketua IMI Kalteng, Juferri Simon menyampaikan ucapan Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana.
“Kita berharap kegiatan Musyawarah Provinsi Ikatan Motor Indonesia Kalimantan Tengah ini dapat berjalan dengan lancar, selain itu dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat terus menjaga tali silaturahmi,” ucap Juferri.
Sementara itu dalam sambutannya, perwakilan Pengurus Pusat IMI, Syahrul menyampaikan dalam hal membangun organisasi tentunya akan ada selalu tantangan dari waktu ke waktu.
“Selain pembinaan, kita di IMI juga berfokus pada prestasi pada olahraga otomotif. Kita berharap dengan adanya IMI juga dapat berperan pada penggerakan roda perekonomian, misalnya ketika ada event-event khusus,” tuturnya.
Dia juga berharap dengan adanya Musprov tersebut, dapat menjadi sarana untuk menghasilkan keputusan yang terbaik bagi IMI Kalteng serta dapat membawa organisasi yang lebih baik lagi.
Adapun Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan sesuai dengan tema Musprov tersebut yakni Standing and Growing Together tentunya mempunyai makna yang sangat tepat.
“Temanya kalau kita artikan yakni “Bertumbuh Bersama”, harapannya nanti dalam Musprov ini dapat mengutamakan Musyawarah untuk mufakat,” ucap Walikota.
Lanjut Walikota, apa yang dilakukan oleh IMI tidak hanya sebatas otomotif saja namun juga berperan dalam mengawal pembangunan di daerahnya masing-masing. Misalnya pada sektor industri otomotif, pariwisata dan lainnya.
Dia juga berharap dalam Musprov ini juga akan membawa isu-isu yang ada di Kalteng saat ini, sehingga nantinya dapat menjadi salah satu acuan untuk program-program IMI kedepannya.
“Do’a kan saja, nantinya akan ada event-event yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, agar dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat.” tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng H. Jimy Carter dan Ketua DPRD kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto.
Paus Fransiskus dengan berselempang kain batik dari GKBRAy Adipati Paku Alam X menyaksikan Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Hamengkubuwono X saat Rm Markus Solo Kewuta SVD menjelaskan filosofi Gunungan dan di latar belakang lukisan Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, di Basilica St. Petrus, Rabu (16/11/2022). (Foto/istimewa).
VATIKAN, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Lima hadiah istimewa dan khusus untuk Paus Fransiskus disampaikan oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) dalam audiensi umum di Basilica St, Petrus, Vatikan, Rabu (16/11/2022).
Hadiah khusus itu berupa Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kain Batik Ceplok Mangkara Latar Kawung dari GKBRAy Adipati Paku Alam X, dan Buku Karya Rm. Sandro Peccati SX – misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.
Pada pekan ini, PWKI mengadakan kunjungan resmi ke Vatikan dalam rangka mempromoasikan perdamaian dunia yang merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity for World Peace and Living Together – Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama.
Dokumen tersebut ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syekh Ahmed El Sayyeb di Abu Dhabi pada Februari 2019. Degelasi PWKI dipimpin oleh Mayong Suryolaksono sebagai Ketua Delegasi dan didampingi oleh AM Putut Prabantoro, Penasihat dan sekaligus Pendiri PWKI.
Rm Markus Solo Kewuta, SVD yang hadir sebagai penerjemah dan _Liasion Officer, menjelaskan Paus Fransiskus sangat berbahagia dengan hadiah yang dipersembahkan. Selain karena merupakan hadiah istimewa, hadiah-hadiah tersebut sangat khusus sifatnya karena terkait dengan tokoh pemberi hadiah. Masing-masing hadiah yang diberikan kepada Paus Fransiskus dijelaskan secara fisik dan filosofis oleh Rm Markus Solo SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia. Pimpinan tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu juga mendapat penjelasan dari mana hadiah tersebut berasal dan pemberinya.
Di Basilica St. Petrus, Rabu (16/11/2022), Paus Fransiskus memberkati lukisan Maria Bunda Segala Suku yang nantinya akan dibawa pulang ke Indonesia oleh delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).
“Paus sangat mengagumi lukisan dan patung Maria Bunda Segala Suku yang berasal dari Kardinal Suharyo. Beliau menyatakan kekaguman filosofi dari Maria Bunda Segala Suku dengan mengatakan, oh… che belo artinya sungguh indahnya,“ ujar Rm Markus Solo .
Kekaguman Paus terhadap lukisan Maria Bunda Segala Suku muncul ketika Rm. Markus Solo menjelaskan, Maria Bunda Segala Suku adalah Madona ala Indonesia atau Bunda Maria yang merangkul kemajemukan di negara dan bangsa Indonesia. Paus Fransiskus juga memberkati satu lukisan yang sama untuk dikirim ke Mgr Ignatius Kardinal Suharyo untuk ditempatkan di Katedral.
Pemberian patung Maria Bunda Segala Suku, yang merupakan simbol rasa cinta tanah air sudah direncanakan pada 20 Oktober 2018. Gagasan ini menyusul diresmikannya Museum Maria Bunda Segala Suku oleh Uskup Agung Jakarta Mgr I Suharyo di Gedung Marian Center Indonesia (MCI).
Nama Maria Bunda Segala Suku digagas oleh AM Putut Prabantoro yang mengatakan bahwa nama MBSS sebenarnya ingin mengajak rakyat Indonesia mencintai bangsa dan Tanah Air yang dikatakan sebagai Per Mariam Ad Patriam – Melalui Bunda Maria Sampai Pada Tanah Air. Oleh Putut Prabantoro dikatakan Maria Bunda Segala Suku sebagai sarana devosi kebangsaan.
Maria Bunda Segala Suku muncul pertama kali sebagai tema perlombaan seni rupa, patung dan fotografi yang diprakarsai Gomas Harun pada Mei 2017 yang diawali pada tahun 2015. Lomba seni rupa, patung dan fotografi itu dimenangi Robert Gunawan, seorang guru lukis anak-anak yang berasal dari Matraman, Jakarta. Berdasarkan penjelasan dari Robert Gunawan, sebagaimana dikutip oleh Gomas Harun, dalam lukisan Maria – Bunda Segala Suku ini ada beberapa ciri khusus yakni bendera merah putih, motif lambang Garuda Pancasila, warna emas, mahkota, kerudung, baju kebaya putih, rok panjang warna merah dan suku-suku.
GUNUNGAN dan BATIK
Hadiah istimewa yang lain, ada Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Hamengkuwono X dan kain batik Ceplok Mangkara Latar Kawung yang dibuat sendiri oleh GKBRAy Adipati Paku Alam X. Kedua hadiah ini hadir sebagai hasil diskusi antara Thomas Sukawan Aribowo anggota delegasi dari Yogyakarta dan AM Putut Prabantoro terkait hadiah istimewa dan khusus bagi Paus Fransiskus. Pilihan jatuh untuk menghubungi raja dan adipati dari Yogyakarta tersebut.
Melalui cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X, RM Gusti Lantika Marrel Suryokusumo, sebuah gunungan dari kulit sapi diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada PWKI. Gunungan memerupakan simbol alam semesta dan manusianya. Dalam pementasan wayang kulit, gunungan digunakan sebagai pembuka sebuah cerita dan sekaligus juga berfungsi sebagai simbol dari tanda-tanda alam terkait dengan terjadinya sebuah peristiwa besar.
Melalui Margaretha Anggraini Adriani sekretaris pribadi GKBRAy Adipati Paku Alam X, batik tulis yang sangat langka dengan motif Ceplok Mangkara Latar Kawung diberikan kepada PWKI. Motif ini mengandung filosofi tinggi. Mangkara mengandung makna tentang keberanian, kecerdasan dan kerja keras. Motif kawung mengandung makna akan kesempurnaan dan kemurnian.
Gabungan kedua motif ini dapat dimaknai sebagai usaha kerja ini dimaknai sebagai usaha keras untuk mencerdaskan diri, memupuk keberanian agar dapat mencapai kesempurnaan. Diharapkan pemakai juga sanggup memurnikan diri , pikiran dan hati agar selalu tenteram sehingga bisa selalu menjaga kehidupan dunia menjadi damai.
PWKI juga membawa dua buah buku yang ditulis oleh Pastor Sandro Pecatti SX. Missionaris dari Italia, ini pertama kali menginjak Indonesia pada 5 Februari 1961. Sandro Pecatti yang lahir di Bergamo 27 April 1934 kemudian berkarya di berbagai daerah Indonesia. Ia memiliki hobi kecil yakni melukis Wajah Tuhan di hati orang dan dengan gambar. Sandro Pecatti kemudian menjadi WNI pada tahun 1996.
Sehari sebelumnya, Delegasi PWKI ke Vatikan dengan difasilitasi oleh Rm Markus Solo SVD dan Lina Yanti Dilliane, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Vatikan, mengadakan kunjungan resmi ke Kardinal Miguel Ayuso, Presiden Dikasteri Dialog Antar Agama, dan Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan.