Lindungi dan Penuhi Hak Perempuan dan Anak, DP3APPKB Gelar Bimtek Fasda DRPPA Tahun 2024

Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Tahun 2024. (Foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dalam upaya memberikan perlindungan dan memenuhi hak kaum perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan maupun pelecehan Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi berupaya mewujudkan desa ramah anak yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak hingga ke pedesaan. Melalui peningkatan SDM Fasilitator Daerah (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak)
Selain itu dalam rangka untuk menyambut dan menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Kalteng, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah yang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Tahun 2024, bertempat di Meeting Room Imperial Aquarius Boutique Hotel. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 29 – 30 April 2024.Senin (29/04/2024)
Adapun Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, dan Fasilitator Nasional DRPPA, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Putri Suci Asriani dan Keke Apriana. Turut hadir pula Pejabat Administrator lingkup Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, serta para Calon Fasilitator DRPPA Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memberikan perhatian pembangunan yang berkeadilan dan memihak kepada kelompok marginal/rentan, khususnya perempuan dan anak.
“Perempuan dan anak merupakan kelompok penduduk yang memiliki karakteristik tersendiri, sehingga membutuhkan pendekatan khusus dan spesifik demi menjamin kualitas hidupnya,” ucap Sri Widanarni.
“Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) nasional, maka diperlukan strategi implementasinya hingga ke tingkat desa,” lanjutnya.
Dijelaskan pula, DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak) merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara menyeluruh serta berkelanjutan. Desa harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya khususnya perempuan dan anak, memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak.
Ia berharap dengan diadakannya Bimtek Fasilitator Daerah (Fasda) ini untuk menyiapkan Fasda yang berkompeten di setiap Kabupaten/Kota, dan pada akhirnya menjadi fasilitator dalam pelaksanaan Bimtek Relawan SAPA di desa/kelurahan.
“Semoga dapat memberikan manfaat bagi perempuan dan anak dan bagi kita semua dalam meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Sri Widanarni.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguatkan fasilitator daerah dalam hal pengetahuan dan keterampilan tentang DRPPA melalui Gerakan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
“Hal ini untuk meningkatkan kemampuan Fasda dalam mendorong kesadaran masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak ekonomi, hak pendidikan, sosial, politik dan budaya bagi Perempuan dan anak,” tandas Linae.