Persiapan Menyambut Idulfitri 2024, Pemerintah Pusat Dan Daerah Perkuat Koordinasi Pengendalian Harga dan Ketersediaan Stok Pangan

Yuas Elko bersama Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam TPID Kalteng meninjau Gerakan Pangan Murah. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Staf Ahli Gubernur bidang Ekkeubang Yuas Elko mengikuti Apel Siaga pengamanan pasokan dan harga pangan jelang idulfitri 2024 secara virtual, turut hadir Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, serta TPID Pusat dan daerah se-Indonesia.

Berlokasi di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Yuas Elko mengapresiasi kegiatan ini sebagai sinergisitas pemerintah daerah dengan pusat untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, terutama menjelang Idulfitri 1445 Hijriah. Senin, (1/4/2024).

“Pertemuan ini adalah kegiatan bersama dengan pusat dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan di seluruh Indonesia jelang HBKN Idulfitri 2024. Kalimantan Tengah sendiri ada delapan Kab/kota yang ikut menyimak, seperti Kapuas, Palangka Raya, Katingan, dan Sukamara,” jelasnya.

Yuas memastikan saat ini ketersediaan pasokan di Kalimantan Tengah terbilang cukup, melalui kerja sama dengan Bulog Kalteng dan melakukan pasar murah diharapkan harga pangan tetap terkendali.

“Sejak awal kita juga melakukan kerjasama dengan Bulog dengan stok 5.000 ton beras, termasuk gula dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Terlebih sekarang ini bertepatan panen padi di Kapuas dan Pulang Pisau, sehingga menambah beras kita. Artinya kebutuhan pokok ini aman di Kalteng, ini yang kita harapkan,” tambahnya.

Sementara itu pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng Aster Bonawaty menggelar gerakan pangan murah, menjual bahan pokok dengan harga terjangkau kepada masyarakat.

“Yang dipasarkan adalah semua komoditas yang menjadi bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, kemudian ada juga daging ayam beku dan daging sapi,” ungkapnya saat diwawancarai awak media.

Terkait harga, Dinas Ketahanan Pangan bermitra dengan distributor dan menjual dengan harga yang lebih murah daripada harga Pasar, serta harga distribusi tidak boleh lebih tinggi dari harga pasar. Aster mengatakan Gerakan pangan murah Ini diadakan hampir setiap bulan, apalagi beberapa barang kebutuhan pokok yang naiknya signifikan harus segera ditangani.

“Ini juga merupakan intervensi kenaikan harga jelang lebaran. Kita lakukan sesuai arahan Mendagri, serta digelar di masing-masing kabupaten/kotaini melalui pemerintah daerah setempat juga mengadakan kegiatan seperti ini,” pungkasnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: