
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersilaturahmi bersama siswa-siswi SMA terbaik bidang IPA/MIPA se- Kalimantan Tengah di Istana Isen Mulang. Kamis, (30/11/2023). Tujuan silaturahmi tersebut untuk menumbuhkan motivasi bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan kuliah terutama bidang kesehatan agar dapat ditunjang oleh pemerintah demi menguatkan investasi Kalteng di bidang Kesehatan.
Gubernur mengatakan masih ada generasi yang tidak lanjut sekolah karena terhalang biaya, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA sederajat sangat kecil. Jika SMP dengan jumlah 100 ribu lebih, yang melanjutkan hanya 60% yang lainnya tidak tamat SMA.
“Ini tugas kami Gubernur, bupati/wali kota se-Kalimantan Tengah. Saya ingin wajib bersekolah 12 tahun dengan mengambil langkah-langkah supaya 90% di Kalimantan melanjutkan SMA sederajat. Semiskin apapun harus bisa bersekolah.” Imbaunya.
Lanjut Sugianto Sabran, berharap anak-anak yang SMA bisa lanjut ke Perguruan tinggi, maka dari itu pada pertemuan tersebut turut mengundang Rektor/perwakilan perguruan tinggi negeri/swasta di Kalimantan Tengah seperti Univesitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, IAKN Palangka Raya, IAIN Palangka Raya, IAHN Tampung Penyang Palangka Raya.
Gubernur sedang mengupayakan agar beasiswa bidikmisi Kalteng Berkah dapat menjangkau siswa yang tidak mampu agar dapat masuk ke perguruan tinggi.
“Kita hitung mungkin dari 30ribu siswa yang mau kuliah, yang tidak mampu mungkin 30%, yang 30% ini kita berikan kesempatan untuk bisa merasakan kuliah. Bidikmisi Kalteng berkah ini di antara 5-10 juta, tapi kami usahakan untuk jadi 10 juta per tahun. Tetapi ini membutuhkan komunikasi dengan Perguruan tinggi di Kalimantan Tengah. Supaya anak-anak kita berkesempatan untuk kuliah” Jelas Gubernur.
Menurutnya dalam konteks pertemuan ini IPA sangat penting, sekarang Kalteng berfokus investasi di bidang kesehatan yang terbilang tidak mudah, maka dari itu sarana dibangun dan peralatan kesehatan dilengkapi.
“Alat kesehatan harus sebanding dengan alat di luar negeri dengan membangun kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kita sekarang membangun rumah sakit rujukan di Hanau. Rumah Sakit tersebut dibekali fasilitas bintang lima.”
Selain investasi sarana prasarana, Sugianto berharap dari 245 SMA di Kalimantan Tengah yang berarti ada 245 siswa juara 1 di bidang IPA yang terbaik, siswa ini harus berkompetensi yang terbaik di bidang IPA, akan dititipkan di UPR dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah provinsi.
“Kita ingin berinvestasi di bidang kesehatan (kedokteran) sampai ke spesialis, lebih bagus bagi jenius IPA yang ingin sekolah di luar negeri di Jerman Amerika ditanggung pemerintah provinsi. Memang bidang kesehatan kalau investasi bukan skala 5 – 10 tahun tetapi ini jangka panjang. Nanti akan terasa setelah adik-adik nanti menjadi dokter-dokter yang hebat itulah aset Kalimantan Tengah. Investasi dari jangka panjang nah adik-adik akan menjadi dokter-dokter spesialis yang hebat maka dari itu sarana prasarana penunjang kesehatan ini bangunan rumah sakit ini kita perbaiki.” Tambahnya.
“Saya minta agar tampung anak-anak masyarakat Kalimantan Tengah yang miskin namun saya mencarikan Bidikmisi supaya Kalimantan Tengah bisa 90% itu mengecap bangku kuliah. Kita harus berani investasi di bidang pendidikan. Tolong kepada guru sekolah bantu kami dengan membentuk karakter yang baik untuk siswa, membangun sumber daya manusia, berinvestasi kesehatan dengan menyokong pendidikan.” Pesannya.