
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi hadir mewakili Sekda Kalteng dalam pembukaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Penanganan Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 di Swiss-belhotel, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan koordinasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia dalam penanganan pasca karhutla di daerah, khususnya di provinsi Kalimantan Tengah, seperti yang dilaporkan oleh Plt. Kepala BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan memantapkan koordinasi dalam hal penyelenggaraan penanggulangan pasca bencana karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, juga memberikan pengetahuan penanganan pasca karhutla dengan mengedepankan konsep build back better, saver and sustainable berbasis pengurangan resiko bencana tanpa mengesampingkan kearifan local,” papar Toyib.
Sahli Suhaemi saat membacakan sambutan Sekda, mengatakan bencana kebakaran hutan dan lahan menjadi permasalahan setiap tahunnya dan harus ditidaklanjuti dengan serius. Mengingat imbasnya sangat luas kepada lumpuhnya sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, industri, pariwisata, dan ekonomi bahkan pendidikan.
Ketika sebuah fase Tanggap Darurat berakhir, maka upaya pemulihan segera dilakukan yakni, melalui langkah-langkah Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU-PASNA), yang akan menjadi dasar rencana aksi kegiatan pemulihan pasca bencana, untuk mengurangi dampak akibat kerusakan dan kerugian yang di akibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan.
“Penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan harus segera dilakukan dan terencana dengan baik. Dalam rangka penanganan pasca bencana kebakaran hutan dan lahan, tentunya saya berharap kita harus mengerti, memahami, serta mampu melaksanakan berbagai kegiatan dan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi guna penanganan pasca bencana kebakaran hutan dan lahan.” Jelas Suhaemi.
Suhaemi mewakili Sekda mengharapkan meningkatnya kerja sama BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah dengan berbagai pihak, instansi/ dinas terkait, dunia usaha, media massa dan masyarakat, dalam rangka peningkatan kualitas penanggulangan bencana di Provinsi Kalimantan Tengah, guna mewujudkan Kalimantan Tengah yang BERKAH dan TANGGUH Bencana sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Semoga materi yang disampaikan narasumber terkait penanganan Pasca Karhutla ditinjau dari Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, dapat meningkatkan pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penggiat ataupun relawan kebencanaan di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya pada bidang rehabilitasi dan rekonstruksi.” Harapnya.
hadir Narasumber dari Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kedeputian Rehabiltasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepala stasiun BMKG Kalimantan Tengah Catur, serta BPBD kabupaten kota se-Kalimantan Tengah.