Keberadaan Pokjanal Posyandu Berperan Penting Dalam Penurunan Stunting

forum Peningkatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Per Regional Wilayah Tengah tahun 2023. (foto/Ceta D Cahyono)
forum Peningkatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Per Regional Wilayah Tengah tahun 2023. (foto/Ceta D Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengimbau kepada Pokjanal Posyandu (Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu) di daerah untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan penguatan Posyandu.

Hal tersebut disampaikannya dalam forum Peningkatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Per Regional Wilayah Tengah tahun 2023 di Swiss-belhotel, Jumat (6/10/2023).

Menurut Ivo, perkembangan Posyandu, melalui Pembentukan Pokjanal Posyandu mulai Tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Pokja di Tingkat Desa/Kelurahan yang melibatkan unsur perencana pembangunan dan dapat bermitra dengan dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, PKK, lembaga profesi dan unsur masyarakat lainnya agar terpadu dan terintegrasi dengan program-program pemberdayaan masyarakat lainnya seperti Alokasi Dana Desa (ADD), Posyandu Lansia, Posyandu Balita, PAUD dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Dalam ha ini, sangat pentingnya koordinasi yang baik bagi Pokjanal Posyandu untuk menginventarisir data jumlah dan kegiatan Posyandu mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota, dari data tersebut digunakan untuk menentukan arah dan kebijakan Posyandu dalam upaya pengembangan Pokjanal.

“Ke depan juga diharapkan partisipasinya Posyandu meningkatkan pendekatan ke tokoh masyarakat, tokoh agamanya untuk mensosialisasikan warga daftar ke Posyandu supaya terpantaunya data tumbuh kembang anak-anak kita,” harap Ivo.

Dipaparkan Ivo, keberadaan Pokjanal Posyandu juga sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting yang belakangan ini gencar dibicarakan di dunia Kesehatan, dari Studi Kasus Gizi Balita Indonesia (SSGBI) prevalensi ditahun 2019 mencapai 32,3% dan berdasarkan hasil studi tahun 2021 angka prevalensi turun menjadi 27,4% dan tahun 2022 turun lagi pada angka 26,9%. Target angka stunting di tahun 2024 adalah 15,38%.

Berdasarkan hal ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas, terlebih percepatan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai salah satu agenda prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat dan masuk dalam strategi nasional. Maka dari itu kita perlu merancang strategi penguatan Pokjanal Posyandu di Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dapat membantu dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kalimantan Tengah.

“Menurut laporan tahun 2023 di mana angka partisipasi Posyandu masih rendah yaitu Kapuas, Katingan, dan juga Seruyan, tolong dievaluasi kendalanya apa di dalam forum ini, dan juga di tiga kabupaten ini sudah pj. Pemimpinnya akan dibantu menyampaikan agar Posyandu lebih diperhatikan,” tambah Ivo.

“Dalam forum ini akan merancang penguatan Pokjanal Posyandu di tingkat Provinsi Kalteng yang diharapkan muncul ide-ide kebijakan perumusan masalah dan tidak hanya sebagai seremonial saja, tetapi bagaimana implementasi untuk membawa kemajuan daerah masing-masing,” pungkasnya.

Gambar Gravatar
Website |  + posts

Pos terkait