PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Usai dilantik menjadi Pj Wali Kota Palangka Raya, Senin (25/9/2023) oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Dr. Hera Nugrahayu, M.Si menegaskan akan meneruskan program pemerintahan yang telah dijalankan selama ini oleh Wali Kota Fairid Naparin yang telah memasuki masa purna tugas.
Program Pemerintah Kota harus tetap diteruskan dan berkelanjutan, mengingat aturan yang diamanatkan, pejabat harus melaksanakan tugasnya secara optimal.
Itu sudah menjadi kewajiban, pejabat kepala daerah harus meneruskan dan melanjutkan program yang sebelumnya. Kemudian pejabat juga tidak boleh membatalkan kebijakan-kebijakan sebelumnya, dan juga membatalkan perizinan-perizinan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Itu semua kita pastikan agar berkelanjutan, bahwasanya pejabat kepala daerah itu akan melaksanakan rencana pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan untuk masa transisi ini (dua tahun ke depan),” ujarnya saat diwawancarai sejumlah awak media usai acara pelantikan.
Hera kembali menegaskan dalam rencana pembangunan daerah harus bersinergi dengan target dari pemerintah pusat sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden RI antara lain penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan beberapa lainnya.
Berkaitan kondisi daerah tentu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota untuk menjaga kondisi daerah tetap aman, damai, serta menjelang pemilu dan Pilkada di tahun 2024.
“Terkait kebencanaan juga kita sudah berusaha selama ini dan akan terus kita tingkatkan kolaborasi seluruh pihak. Untuk Karhutla di Kota Palangka Raya saya kira ini sudah kita laksanakan secara optimal, walaupun banyak kendala di lapangan misalnya alat dan sebagainya. Tetapi itu semua, bisa diatasi dalam penanganan Karhutla sesuai dengan prosedurnya dan ke depan kita juga antisipasi apabila terjadi kemarau yang agak panjang kemudian juga nantinya mungkin cuaca berubah, curah hujan, kami sekarang sedang menyiapkan upaya mitigasi bencana ke depannya,” jelas Hera.
Ia menambahkan, Pemkot akan fokus pada arahan Presiden yang selaras dengan program perencanaan pembangunan kota, yang paling utama adalah penanganan stunting, kemiskinan ekstrem.
“Karena kita tidak ingin ada masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya seperti yang disampaikan pak Gubernur yaitu mengalami kelaparan, kurang gizi dan sebagainya. Di luar dari itu, tentunya kita harus menjaga pelayanan publik yang berkualitas.”
Terakhir, Pemerintah Kota dinilai telah optimal dalam proses pembangunan Masjid Kubah Kecubung. Ke depannya, Pemko akan melanjutkan pembangunannya dengan mengidentifikasi ulang dan mengecek kembali sesuai dengan aturan.
“Terkait penganggaran haruslah akuntabel, harus ada dasar. Jadi kita evaluasi kembali kemudian apabila nanti dari sisi regulasi memungkinkan, keuangan daerah memungkinkan, kita akan menuntaskan semuanya.” tutup Hera.
