Pembangunan Pelabuhan Kuala Jelai. Bappenas : Program Strategis Dukung IKN Dengan Target Ekspor Nasional 2 Juta Ton/Tahun

Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah saat menyampaikan paparan dalam Audiensi dengan Bappenas. (foto/mmckalteng)
Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah saat menyampaikan paparan dalam Audiensi dengan Bappenas. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah terus berjalan dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di Bumi Tambun Bungai.

Dalam meningkatkan pembangunan sektor perekonomian masyarakat. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memiliki misi dan komitmen yang tengah diupayakan yaitu Pengembangan perikanan.

Pemerintah Provinsi dalam hal Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan audiensi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Ruang Rapat Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF Bappenas RI, Jakarta.

Bacaan Lainnya

Tujuan audiensi ini salah satunya sebagai tindak lanjut dari misi Gubernur dalam mengembangkan sektor perekonomian Kalteng di bidang kelautan dan Perikanan. Maka dari itu, perlunya sinkronisasi program daerah dengan pemerintah pusat agar dapat melakukan pembangunan secara maksimal.

Dalam audiensi ini membahas hasil sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan dan penganggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik bidang kelautan dan perikanan TA. 2023,  membahas DED (Detail Engineering Design).

Selain itu, dilakukan koordinasi terkait rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara.

Rencana strategis ini menjadi upaya Gubernur untuk mengembangkan potensi Kelautan dan Perikanan di wilayah tersebut.

Disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng Darliansjah, audiensi ini sebagai Focusing Usulan Kegiatan Prioritas Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2024, yang mana di dalamnya terdapat poin prioritas usulan kegiatan DAK Bidang KP TA. 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Poin tersebut yang perlu pemfokusan bersama Bappenas dengan mengutamakan aspek ketuntasan, kemanfaatan, dan keberlanjutan dalam perencanaannya,” ujarnya, Jumat (1/9/2023).

Melalui pertemuan ini, kata dia, diharapkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat didukung maksimal oleh pemerintah pusat khususnya melalui Bappenas.

Dimana nantinya pembangunan pelabuhan Perikanan dapat terlaksana. Pelabuhan Perikanan ini juga prioritaskan Shrimp Estate selain meningkatkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sukamara.

“Selain itu, dengan adanya pembangunan Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai ini dapat menjadi salah satu sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga sebagai pintu masuk dan keluar produk perikanan,” jelas Darliansjah.

Sementara itu, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Potensi Kemaritiman Kelautan dan Perikanan Bappenas RI, Lelly Hasni Pertamawati menanggapi usulan ini sebagai program strategis yang mendukung IKN dan target ekspor udang nasional 2 juta ton Per tahun.

“Kami mengapresiasi usulan tersebut dari Provinsi Kalteng dalam pembangunan Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai, serta usulan Kalteng berkenaan dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang sekaligus berkenaan target ekspor udang nasional 2 juta ton per tahun 2024,” ungkap Lelly.

Hadir dalam diskusi Sekretaris Dislutkan Nita Fera, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Arief Rakhman F, serta JFT Perencana Ahli Muda Belyada Kris Anggen.

Pos terkait