
PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan pimpin rapat Koordinasi nasional Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual di Aula Jayang Tingang, Senin (12/6/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut FORKOPIMDA, instansi vertikal, serta kepala OPD lingkup Provinsi Kalimantan Tengah.
Dijelaskan oleh Tito Karnavian, perkembangan dinamika inflasi secara nasional, terhitung Perkembangan inflasi tahun ke tahun pada Mei 2023 terhadap Mei 2022 mengalami penurunan sebanyak 4,00%. Hal ini berdasarkan data BPS per tanggal 5 Juni 2023. Walaupun terjadi penurunan,
“Hendaknya kita tetap mengantisipasi inflasi pada bahan makanan, minuman dan tembakau yang cukup besar andilnya dalam inflasi month-to-month maupun Year-on-year.” Pinta Tito
Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso P.A. Putranto memaparkan secara nasional, komoditas penyumbang kenaikan IPH pada kabupaten/kota yakni cabai merah dan cabai rawit, daging ayam ras, serta telur ayam ras. Selain itu penyumbang utama penurunan IPH di kabupaten/kota hingga Minggu pertama juni 2023 adalah bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan beras.
Provinsi Kalimantan Tengah sendiri terjadi kenaikan IPH di Kabupaten Seruyan sebesar 6,77% dengan komoditas andil terbesar yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang merah. Tak hanya itu, Kabupaten Sukamara dengan nilai 4,415 dengan komoditas andil daging ayam ras, tahu mentah dan telur ayam ras. Serta Kabupaten Lamandau dengan nilai 3,89% dengan andil daging ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng.
Disampaikan oleh Ditjen Perdagangan dalam negeri Isy Karim, terdapat 11 kabupaten kota yang melaporkan terjadi kenaikan minyak goreng di atas 5% yaitu Sumatera Barat Kabupaten Solok Selatan, Lampung Kabupaten Tulang Bawang Barat, Nusa Tenggara Barat Kabupaten Lombok Tengah, Kalimantan Barat kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Tengah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Timur Kabupaten Paser, Sulawesi Tengah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah kabupaten Morowali, Gorontalo Kabupaten Boalemo, dan Papua Barat Kabupaten Raja Ampat.
Di Provinsi Kalimantan Tengah pada Kabupaten Kapuas harga Minggu ke-5 bulan Mei Rp14.000 per liter sedangkan harga minggu pertama bulan Juni Rp14.750 per liter yaitu naik 5%. Oleh karenanya disampaikan oleh Asisten Ekbang Leonard S. Ampung seusai rapat, bahwa daerah-daerah yang menjadi IPH tertinggi harus diintervensi dengan fokus selanjutnya.
“Beberapa daerah kita yang menjadi perhatian, Murung Raya, Sukamara, ada beberapa tingkat kenaikan harga di atas angka nasional, mungkin kita bisa bersurat kepada TPID untuk menyampaikan langkah-langkah yang disampaikan mendagri, kemudian menghadapi HBKN Idul Adha, untuk antisipasi kenaikan yang sudah rentan yaitu beras, daging ayam ras.” Tutup Leo.