Survey Percepatan Penurunan Stunting, Dewan Harapkan Semua Pihak Dilibatkan

H. Benny Siswanto

MUARA TEWEH, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan pertemuan dengan Disdalduk KB dan P3A Barito Utara (Barut) dalam rangka survey percepatan penurunan stunting di Barut, Selasa (21/2/2023), di aula Setda Lantai I.

Kepala Disdalduk KB P3A Barut, Silas Patiung mengatakan stunting merupakan gangguan pertumbuhan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang ditandai dengan panjang /tinggi badannya dibawah standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

“Stunting merupakan permasalahan serius yang memerlukan penanganan secara tepat dan menyeluruh, karena dampak yang ditimbulkan sangat merugikan, bukan hanya pada masa depan anak itu namun juga akan berdampak pada keluarga serta bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kelangsungan pembangunan bangsa dan negara dimasa datang,” jelasnya.

Prevalensi stunting di Barut mengalami penurunan dari angka 28,3 persen menjadi 19,6 persen. Maka perlu dilakukan evaluasi program percepatan penurunan stunting melalui pelaksanaan survey percepatan penurunan stunting.

Pelaksanaan survey menggunakan kuesinoer terstruktur melalui wawancara tatap muka Focus Grup Discussion (FGD) bagi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan satuan tugas percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan hari ini.

Silas menjelaskan kenapa Barut menjadi tujuan survey percepatan penurunan stunting, karena tahun 2021 Barut termasuk paling tinggi kasus stunting di Kalteng sekitar 28,3 persen.

Memasuki tahun 2022 dilakukan survey, yang hasilnya pada awal tahun 2023 Barut mengalami penurunan kasus stunting menjadi 19,6 persen dari 28,3 persen.

“Diharapkan tahun ini kasus stunting di Barut turun lagi, seperti apa yang kita harapkan. Kami minta saran dan masukan serta rekomendasi kepada BRIN agar nantinya kami bisa tindak lanjuti dilapangan dalam rangka penurunan kasus stunting di Barut,” ucapnya.

Terpisah, anggota DPRD Barut H.Benny Siswanto,S.Sos, berharap semua pihak dapat terlibat dalam penekanan angka stunting tersebut terutama yang berkaitan instansinya.

“Semua pihak tentunya harus dapat terlibat dalam penurunan maupun kampanye stunting, baik dikalangan keluarga maupun publik orang banyak agar apa yang menjadi program pemerintah dapat tercapai,” ucap politisi PKB Barut tersebut.

EDITOR:Hendra C.


SUMBER: