Kemiskinan Provinsi Kalteng Periode 2015 – 2022 Turun Jadi 5,22 Persen

PALANGKA RAYA, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Secara umum kemiskinan di provinsi Kalimantan Tengah, dalam periode September 2015-September 2022, menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase.
Jumlah penduduk miskin di provinsi Kalimantan Tengah menurun dari 148,13 ribu orang di September 2015 menjadi 144,52 ribu orang pada September 2022. Penurunan persentase kemiskinan juga terjadi dari 5,91 persen menjadi 5,22 persen.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial Dr. Ambar Dwi Santoso, S.Si., M.Si., dalam rilis Berita Resmi Statistik, Senin (16/1/2023).
Lebih lanjut dikatakannya, sementara tingkat kemiskinan September 2021 – September 2022. Penduduk miskin September 2022 turun jika dibandingkan dengan Maret 2022.
Jumlah penduduk miskin provinsi Kalimantan Tengah September 2022 mencapai 144,52 ribu orang atau turun 0,58 ribu orang (0,06 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2021 yang berjumlah 141,0 ribu orang.
Menurut Ambar, jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin September 2022 meningkat sebesar 3,49 ribu orang atau 0,06 persen.
Meskipun kemiskinan september 2022 lebih rendah dari maret 2022, tetapi masih lebih tinggi dari september 2021.
Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, periode September 2021- September 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan meningkat sebesar 2,07 ribu orang (0,01 persen) dari 57,86 ribu orang September 2021 menjadi 59,93 ribu orang September 2022.
“Jika dibanding Maret 2022 penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 0,09 ribu orang tetapipersentasenya mengalami penurunan sebesar 0,08 persen”, terangnya.
Ia membahkan, penduduk miskin di perdesaan September 2022 meningkat sebanyak 1,43 ribu orang (0,09 persen) dibandingkan September 2021 dari 83,17 ribu orang menjadi 84,60 ribu orang. Meski demikian, jika dibanding pada Maret 2022 penduduk miskin mengalami penurunan. Terjadi penurunan sebesar 0,66 ribu orang (0,04 persen) dari 85,26 ribu orang.