Puluhan Bangunan Pasar di Desa Pundu Dilalap Api

KOTAWARINGIN TIMUR, KALTENGSATUNUSANTARA.COM – Puluhan bangunan los pasar tradisonal di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur. Senin (3/1/2022) siang pukul 14.00 wib hangus terbakar.
Barang dagangan warga pun ludes jadi arang, pasalnya api sangat cepat melahap sejumlah bangunan tersebut lantaran banyak terbuat dari kayu dan sebagaimana diketahui juga dikecamatan tersebut jauh dari pemadam kebakaran.
Dibincangi wartawan, Dewi (30) warga Pundu mengatakan api seketika langsung membesar besamaan dengan bunyi ledakan yang cukup nyaring dan warga pun sontak langsung keluar dari rumah nya untuk melihat dan ternyata api sudah berkobar dengan kepulan asap yang sangat tebal “ada suara ledakan pas dilihat api sudah besar puluhan bangunan pasar serta barang dagangan pun turut terbakar”, ujar Dewi
Dikonfirmasi Camat Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Ubaidilah mengatakan kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Pundu RT 01 RW I Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Ada pun identitas pemilik bangunan Rumah dan Ruko masih dalam pendataan kurang lebih 50 kios, serta kerugian material belum bisa diperkirakan.
Pada saat kejadian saksi, Kaspiah sedang berada di dapur kios yang di sewa sedang beraktifitas mencuci piring yang akan dipergunakan untuk acara pernikahan, setelah selesai bersih bersih, Kaspiah masuk ke dalam rumah tiba-tiba mendengar suara letusan dan saudari Kaspiah melihat diatas langit-langit rumah ada kobaran api.
Setelah melihat api, Kaspiah lari ke arah belakang rumah untuk menyelamatkan diri. Karena konstruksi rumah tersebut berbahan kayu api dengan cepat membesar dan menjalar kebangunan sekitarnya didalam lingkungan komplek Pasar Pundu yang diperkirakan rumah dan kios sejumlah 50 (lima puluh) buah hangus terbakar.”jelas Ubaidillah
Ia menambahkan, pemadaman dilakukan oleh masyarakat sekitar secara manual kemudian dibantu 2 unit mobil pemadam kebakaran dari perusahaan sawit terdekat dan Mobil pemadam dari Kabupaten Katingan dan 3 unit mobil pemadam dari Kabupaten Kotim berusaha memadamkan api.
Beruntung, api dapat dipadamkan setelah jam 17.30 Wib. Api diduga berasal dari konsleting listrik arus pendek.
Menurutnya, saat ini dapur umum dari pemerintah desa sudah didirikan tetapi masih banyak kekurangan alat masak dan bahan pokok.
Dari Damkar, BPBD dan Dinas Sosial sudah memberangkatkan bantuan dari Sampit untuk dapur umum yang dilaksanakn oleh Dinas Sosial” ungkap Ubaidillah Camat cempaga Hulu.